Sabtu, 15 Desember 2012

SEJARAH MANUSIA MENGENAI PAKAIAN

 



Pakaian adalah kebutuhan primer. Manusia selain makanan dan tempat berteduh (rumah), manusia membutuhkan pakaian untuk melindungi dan menutupi dirinya, namun dengan demikian perkembangan zaman kehidupan manusia. Pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang yang memakainya, pakaian juga memungkinkan keamanan selama kegiatan berbahaya seperti hiking dan memasak. Pakaian juga memberikan penghalang higienis menjaga toksin dan membatasi penularan kuman.

Pada zaman pra-sejarah manusia belum mengenal busana seperti sekarang, pada zaman terdahulu manusia memakai kulit binatang, tumbuh-tumbuhan untuk menutupi tubuh mereka. Manusia purba yanghidup di daerah dingin, menutupi tubuhnya dengan kulit binatang, misalnya kulit domba yang berbulu tebal. Sedangkan manusia purba yanghidup di daerah panas melindungi tubuh mereka dengan memanfaatkan kilut pepohonan yang di rendam terlebih dahulu lalu di pukul-pukul lalu di keringkan.Selain itu mereka juga menggunakan dedaunan dan rumput untuk menutupi tubuh mereka.
 
 
Perkembangan bentuk busana telah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Mulai  dari penggunaan kulit kayu, kulit binatang hingga manusia akhirnya menemukan teknologi pembuatan kain yang pada awalnya yang masih sederhana yaitu dengan menggunakan alat bantu mesin, disinilah manusia mengenal busana dalam arti yang sesungguhnya.

FUNGSI PAKAIAAN

Fungsi dari pakaian  itu sendiri adalah untuk menjaga pemakaiaannya merasa nyaman. Misalnya dalam iklim panas busana menyediakan perlindungan dari terbakarnya sianar matahari, sedangkan pada musin dingin telah di sediakannya busana hangat.
Pakaian jug melindungi tubuh yang tidak terlihat, pakaiaan juga mengurangi tingkat risiko selama melakukan aktivitas seperti bekerja atau berolahraga. Pakaian juga di pakai sebagai perlindungan dan bahaya lingkungan tertentu  seperti serangga, bahan kimia yang berbahaya, senjata dan kontak dengan zat abrasif.





BAHAN PAKAIAAN
  • Katun
  • Bulu binatang
  • Linen
  • Kulit samak
  • Sifon
  • Ryon
  • Nilon
  • Spindeks
  • Wol

ALAT – ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT PAKAIAN

Namanya juga modern, maka semuanya harus praktis dan seba cepat. Mesin yang digunakan untuk menjahit dan menyulam, pada awalnya penemuannya disebut sebagai penemuan teknologi modern.

  •  Menggunakan alat jahit

Merupakan alat mekanis yang berfungsi untuk menjahit. Sejarah jahit mrnjahit dengan menggunakan jarum sudah di mulai pada awal peradaban manusia, bahan jarumnya bermacam- macam seperti yang terbuat dari batu, tembaga, tulang, ataupun gading

Kelebihannya:
  • Kecepatan waktu
  • Kecepatan ukuran
  • Hemat tenaga
  • Lebih mudah membuat rancangan
Kekurangannya:

  • Tidak bisda memunculkan nuansa seni jahit atau sulam
  • Modal yang diperlukan menjadi berkurang
  • Mematiakn daya kreativitas
  •  MENGGUNAKAN ALAT TENUN 
Tenun atau menenun merupakan suatu proses pembuatan kain dengan anyaman benang pakan antara benang lungsi dengan menggunakan alat tenun yang terbuat dari kayu, tongkat, bambu, dan logam.
 

DAMPAK PENGARUH POSITIF DAN NEGATIF PERKEMBANGAN  TEKNOLOGI IPTEK TERHADAP SANDANG

Perkembangan IPTEK didunia tidak hanya membawa dampak positif saja yang banyak sekali manfaat yang bisa di peroleh manusia. Namun IPTEK  juga jarang menimbulkan dampak negativ yang dapat merugikan tertentu, oleh karena itu kita harus lebih tinggi agar efek negatif dari nkemajuan IPTEK dapat ditekan sekecil mungkin.
Beberapa dampak penggunaan IPTEK terhadap kebutuhan manusia(sandangnya), agar kita bisa lebih bertanggung jawab dalam penggunaan IPTEK. 

  • POSITIFNYA:

Dalam sektor sandang, yaitu ditemukannya bahan pakaian galian seperti hasil sulingan batu bara dan minyak bumi (poliester, polipro pelen, polietilen),dengan proses pembuatannya yang tidak terlalu lama dan lebih ekonomis.Teknologi informasi yang berkembang juga mempercepat kita untuk mengakses tren atau moddel pakaia saat ini
  • NEGATIFNYA:

Penggunaan pakaian galian seperti nylon dan polyester dibuat dari petrochenical, menghasilkan polusi bagi lingkungan di sekitarnya. Bahan – bahan ini termasuk non – blodegradable atau tidak mudah terurai sehingga sulit di daur ulang

KESIMPULANNYA
Teknologi bukan untuk menghancurkan, tapi untuk kesejahtraan orang banyak. Jadi bagaimana IPTEK mempengaruhi masyarakat, itu semua tergantung pada diri kita sendiri.

2 komentar: