Tidak asing lagi dengan kata kepemimpinan. Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Menurut Brown (1936) Kepemimpinan
adalah berpendapat bahwa pemimpin tidak dapat dipisahkan dari kelompok,
akan tetapi boleh dipandang sebagai suatu posisi dengan potensi tinggi
di lapangan. Dalam hal sama, Krech dan Crutchfield memandang bahwa
dengan kebaikan dari posisinya yang khusus dalam kelompok ia berperan
sebagai agen primer untuk penentuan struktur kelompok, suasana kelompok, tujuan kelompok, ideologi kelompok, dan aktivitas kelompok.
Para wirausahawan memiliki gaya
kepemimpinan yang berbeda, mereka mengembangakan gaya kepemimpinan
mereka sendiri sesuai dengan karakter pribadi merka dalam memajukan
perusahaannya.
Terdapat Perilaku Kepemimpinan yaitu:
Perilaku pemimpin menyangkut dua bidang utama :
a. Berorientasi pada tugas yang menetapkan sasaran. Merencanakan dan mencapai sasaran.
b. Berorientasi pada orang yang memotivasi dan membina hubungan manusiawi
b. Berorientasi pada orang yang memotivasi dan membina hubungan manusiawi
Terdapat tiga variabel utama yang tercakup dalam kepemimpinan yaitu:
1. Kepemimpinan melibatkan orang lain seperti bawahan atau para pengikut
2. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan
2. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan
Kepemimpinan menyangkut penanaman pengaruh dalam rangka mengarahkan para bawahan
Tiga pendekatan utama kepemimpinan:
1. Pendekatan sifat-sifat (traits approach)
2. Pendekatan keperilakuan ( behavioral approach)
3. Sebab-sebab munculnya pemimpin
Karakter kepemimpinan harus dimiliki
oleh wirausaha. Karakter ini sangat penting meskipun tidak mempunyai
anak buah dalam usaha yang sedang dijalani, karekter ini akan
menciptakan sifat:
- menjaga sikap dan prilaku, karena ingin diperhatikan dan menjadi panutan bagi orang lain;
- jujur, karena omongannya ingin omongannya adalah kebenaran atau suatu dianggap benar;
- bijaksana, karena tidak hanya berfikir untuk diri sendiri;
- integritas, membuat orang lain mengandalkannya dan janjinya dipercaya;
- mengayomi, karena ingin petunjuk yang diberikannya diikuti orang lain;
- suka menolong, karena yakin setiap pekerjaanya pun membutuhkan orang lain;
- optimisme, karena ingin memberi kepercayaan bahwa usaha yang dijalankannya pasti akan berhasil;
- berdedikasi, agar orang lain pun sama-sama memiliki perhatian dan komit untuk tidak mementingkan diri mereka sendiri;
- ulet, agar orang lain percaya bahwa segala yang diusahakannya akan diselesaikan sampai tuntas walau banyak kendala atau resiko yang dihadapi
Para wirausahawan memiliki gaya
kepemimpinan yang berbeda, mereka mengembangkan gaya kepemimpinan mereka
sendiri sesuai dengan karakter pribadi mereka dalam memajukan
perusahaannya.
Bagaimana Menjadi Pemimpin yang Baik:
Tipe-tipe Kepemimpinan dalam Berorganisasi:
- Tipe Otokratik
Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin
yang otokratik adalah seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin
yang otoriter akan menujukan sikap yang menonjolkan “keakuannya”,
- Tipe Paternalistik
Tipe pemimpin paternalistik hanya
terdapat di lingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya
dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masuarakat tradisional ialah
rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggiota masyarakat
kepada orang tua atau seseorang yang dituakan.
- Tipe Kharismatik
Memang ada karakteristiknya yang khas
yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh
pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang
pemimpin yang kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak
pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan
secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.
- Tipe Laissez Faire
Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya
organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota
organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui
apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin
dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan
pemimpin tidak terlalu sering intervensi
- Tipe Demokratik
Pemimpin yang demokratik biasanya memandang peranannya selaku koordinator dan integrator dari berbagai unsur dan komponen organisasi.
- Tipe Administratif
Pemimpin tipe administrative ialah
pemimpin yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara
efektif sehingga diharapkan muncul perkembangan teknis, manajemen modern
dan perkembangan sosial.
Ciri ciri pemimpin dan kepemimpinan yang ideal antara lain :
- Pengetahuan umum yang luas.
- Kemampuan Bertumbuh dan Berkembang
- Sikap yang inkuisitif atau rasa ingin tahu
- Kemampuan analitik.
- Daya ingat yang kuat.
- Kapasitas integratif.
- Keterampilan berkomunikasi secara efektif.
- Keterampilan mendidik.
- Rasionalitas.
- Objektivitas.
- Pragmatisme.
- Kematangan mental.
Dengan adanya karakter tersebut maka
seorang tersebut dapat mengendalikan emosi saat melayani
konsumen. Melayani orang lain, seringkali menjadi bagian yang tersulit
bagi seseorang yang merasa dirinya perlu lebih dahulu dilayani. Dalam
menejemen bisnis modern salah satu kunci keberhasilan bisnis adalah
kemempuan untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi para
konsmen, pemasok, tenaga kerja, pemerintah dan lintas pelaku terkait
lainnya. Salah satu konsep kepemimpinan yang ditawarkan oleh praktisi
manajemen di Amerika adalah konsep pelayanan (serve). Sebagaimana Ken Blanchard dan Mark Miller menulis dalam bukunya “The Secret – Rahasia Kepemimpinan”. Kata “SERVE” oleh Ken & Mark diterjemahkan sebagai lima kata kunci dalam memberikan pelayanan, yaitu:
1. S- See the Future (Melihat Masa Depan)
2. E- Engage and Develop Others (Melibatkan dan Mengembangkan Orang Lain)
3. R- Reinvent Continuously (Temukan Kembali Terus Menerus)
4. V- Value Results and Relationship (Hargai Hasil dan Hubungan)
5. E- Embody The Values (Mewujudkan Nilai)
2. E- Engage and Develop Others (Melibatkan dan Mengembangkan Orang Lain)
3. R- Reinvent Continuously (Temukan Kembali Terus Menerus)
4. V- Value Results and Relationship (Hargai Hasil dan Hubungan)
5. E- Embody The Values (Mewujudkan Nilai)
jika terdapat kesalahan dalam tulisan
ini saya meminta maaf dan mohon anda memberikan komentar atau masukan
untuk memperbaiki tulisan saya, saya ucapkan terima kasih atas kunjungan
anda. Dan semoga informasi ini bermanfaat -TERIMA KASIH- :D
KELOMPOK:
- Novianti Nurlaila
- Novita Oki P
- Muhammad Nanda S
- Dismas Mahardika
REFERENSI: