Senin, 04 Mei 2015

STRUKTUR DATA

DEFINISI STRUKTUR DATA 

selamat pagii... saya akan menjelaskan struktur data tentang jenis jenis data...
pertama tama saya akan menjelaskan apa itu struktur, struktur data, dan data itu sendiri...
struktur itu adalah sekumpulan variabel yang masing masing dapat berbeda tipe dan dikelompokan dalam satu nama (menurut pascal, struktur juga dikenal sebagai record), struktur mampu membantu mengatur data data yag rumit,khusunya dalam program yang besar.
data adalah representasi dari fakta dunia nyata, maksudnya itu fakta atau keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau di representasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol.
sedangkan struktur data itu sendiri merupakan cara menyimpan atau mempresentasikan data didalam komputer agar bisa dipakai secara efisien.

JENIS DATA 
1. simple data type (jenis data sederhana)
a. numerik, yang terdiri dari
- numerik iinteger (bilangan bulat)
- numerik riil (bilangan riil)
b. karakter, terdiri dari :
- alfabet : a....z, A....Z
- angka  : 0...9
- simbol khusus  : + ? ' ! [] {}... dll
c. boolean (logika) terdiri dari :
- false
- true
BEBERAPA STRUKTUR DATA
1. array (larik) adalah set item data yang disusun secara baik menjadi rangkaian dan di acu atau ditunjuk oleh satu indifier
contohnya : nilai : ( 56 42 89 65 48 )
2. record
3. list
4. tree 

DEKLARASI DATA
deklarasi data adalah jenis data konstanta dan variabel harus didefinisikan dalam suatu program sehingga operasin yang tepat dapat dijalankan pada nilai data dan jumlah ruang penyimpanan yang tepat bisa ditentukan
 

PEMETAAN DAN STORAGE 
 
Komputer merepresentasikan data dalam bentuk biner, karena setiap bit data
dalam komputer hanya dapat menyimpan dua macam keadaan, yaitu voltase
tinggi dan voltase rendah. Perbedaan voltase tersebut mewakili nilai TRUE dan
FALSE, atau bit ‘1’ dan ‘0’

Representasi Karakter dan String
Ada beberapa aturan yang digunakan untuk menyatakan karakter dalam
storage. Diantaranya adalah :

1. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
EBCDIC adalah suatu sistem peng-kode-an (mapping) yang menggunakan 8
binary digit (bit) untuk menyatakan suatu karakter dalam alfabet.
( 1 karakter = 8 bit )
Dalam 8 bit terdapat 28 (256) kemungkinan karakter yang dapat dibentuk.

2. ASCII ( American Standard Code For Information Interchange)
ASCII adalah cara peng-kode-an yang menggunakan 7 bit untuk menyatakan
suatu karakter dalam alfabet.
( 1 karakter = 7 bit). Dalam 7 bit terdapat 27 (128) kemungkinan karakter yang
dapat dibentuk, separuh dari yang dimiliki EBCDIC.

3. BCD ( Binary Coded Decimal )
BCD ini menggunakan 4 bit untuk setiap karakternya.

4. PACKED DECIMAL
Packed Decimal umumnya digunakan untuk karakter berjenis data numerik
dengan cara penyimpanannya menggunakan 2 digit setiap 8 bit. Pada 8 bit terakhir disimpan selain digit derajat terendah, juga tanda dari bilangan
tersebut (positif atau negatif).

Berikut ini perbandingan kode EBCDIC, ASCII dan PACKEDDECIMAL
untuk menyatakan +903.
9 0 3 +
EBCDIC : 11111001 11110000 11110011 01001110
ASCII : 0111001 0110000 0110011 0101011
PACKED DECIMAL : 10010000 00111100

5. Unicode
Unicode menggunakan 16 bit untuk merepresentasikan karakter. Dengan
demikian, banyaknya karakter yang dapat direpresentasikan adalah 216 atau
65.536 karakter.
Keunggulan Unicode dari ASCII adalah kemampuannya untuk menyimpan
simbol / karakter yang jauh lebih besar. Himpunan 256 karakter pertama dari
Unicode merupakan pemetaan karakter ASCII 8 bit, sehingga Unicode tetap
kompatibel dengan ASCII. Selain merepresentasikan seluruh karakter ASCII,
Unicode dapat merepresentasikan juga berbagai macam simbol diluar ASCII,
seperti huruf Arab, Kanji, Hiragana, Katakana, dan lain-lain.

ORGANISASI LOGIK DAN FISIK DARI STRUKTUR DATA
Memori komputer dapat kita bayangkan terdiri atas barisan atau untai sel-sel (masingmasing) sel berisi satu binary digit atau bit) dengan alamatnya sekaligus. Setiap untai dirangkai dari sejumlah bit yang ditentukan jumlahnya dalam satu untai oleh modelkomputer tertentu.
Struktur data terdiri dari satuan data sederhana yang cocok untuk program yang
memakainya. Hubungan antara satuan data tersebut membentuk salah satu ciri dari
struktur yang bersangkutan. Jika sebuah struktur data langsung tersedia dalam bahasa
pemrograman (misalnya array terdapat di dalam FORTRAN), maka struktur data
tersebut langsung dapat dipakai. Jika struktur tersebut tidak tersedia, maka pemrogram
harus membuatnya terlebih dahulu dari tipe data yang tersedia. Berhubung struktur
data tersebut harus dimasukkan ke dalam memori berupa untai bit, maka setiap
struktur diberi ciri oleh organisasi logikal (perlu ada hubungan antar komponen
sewaktu diaplikasikan), dan oleh organisasi fisikal (penempatan dalam memori).
Jika satuan data sederhana dapat membentuk sebuah struktur yang lebih hemat
dalam memori, maka struktur data tersebut disatukan: beberapa satuan data
ditempatkan sebagai satu untai. Struktur tersebut tidak dapat langsung ditujukan
kepada sebuah alamat (yang bisa hanyalah sebuah untai atau byte); untuk itu haruslah
diusahakan melalui proses pemrograman.
Jika menggunakan penyajian secara sekuensial, maka komponen struktur data
ditempatkan ke dalam lokasi memori secara berurutan. Hubungan antara komponenkomponentersebut tidak nampak dari proses mereka.
Contoh 1.3
Sebuah himpunan data logikal (masing-masing sepanjang 1 bit) dapat dijadikan untai
16 bit memakai 16 elemen himpunan ke dalam satu untai. Dua cara utama untuk
menempatkan memori terdapat di dalam struktur tingkat tinggi seperti daftar.
Cara lain adalah penyajian secara berkait, atau linked. Di sini setiap komponen
dari struktur data dilengkapi dengan satu atau beberapa satuan data tambahan, yang
diper-gunakan untuk melakukan hubungannya dengan komponen yang ada di
sekelilingnya. Satuan data tambahan seperti itu disebut pointer atau link atau penuding
yang berisikan alamat memori dari satuan data lain di dalam struktur data.
Dengan adanya pointer tersebut, akan terjalin relasi antar komponen dalam struktur data
tersebut.
Jika kita memakai sistem penyajian berkait, maka jumlah memori yang tersedia
bagi struktur data, dibagi menjadi dua bagian. Satu bagian menampung struktur
yang ada tersebut, sedangkan bagian yang lain (disebut ruang yang tersedia),
merupakan tempat cadangan, untuk menampung komponen yang masih “kosong.’’
Jika diperlukan sebuah ruang untuk menempatkan komponen baru, maka akan
diambilkan dari ruang cadangan tersebut.
Jika suatu komponen tidak dibutuhkan lagi, maka ruang dikembalikan kepada tempat
cadangan yang bersangkutan. Ada kalanya juga terjadi bahwa komponen yang tidak
dibutuhkan lagi dikumpulkan secara periodik untuk dikembalikan ke tempat cadangan. 

referensi :
maranugraha.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../Struktur+Data+1.pdf
http://nonitriana.blogspot.com/2010/02/pemetaan-ke-storage-karakter-dan-string.html


Selasa, 06 Januari 2015

Penerapan Sistem Informasi Manajemen pada SIPKD

Dalam kesempatan kali ini kami akan membahas tentang salah satu aplikasi yang dipakai di pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia yaitu Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD). Aplikasi ini merupakan jenis aplikasi terpadu yang dipergunakan sebagai alat bantu pemerintah daerah yang digunakan meningkatkan efektifitas implementasi dari berbagai regulasi bidang pengelolaan keuangan daerah yang berdasarkan pada asas efesiensi, ekonomis, efektif, transparan, akuntabel dan auditabel.
Aplikasi ini juga merupakan salah satu manifestasi aksi nyata fasilitasi dari Kementerian Dalam Negeri kepada pemerintah daerah dalam bidang pengelolaan keuangan daerah, dalam rangka penguatan persamaan persepsi sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah dalam penginterpretasian dan pengimplementasian berbagai peraturan perundang-undangan.
Di dalam aplikasi ini terdapat elemen-elemen atau komponen—komponen yang berhubungan.
Elemen atau komponennya merupakan sistem sebagai kumpulan suatu elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Terdapat lima blok yang saling berinteraksi satu dengan lainnya yang membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran yaitu
Komponen input
Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan yang digunakan sebagai komponen penggerak/ menangkap data/ pemberi tenaga dimana sistem itu dioperasikanatau yang akan dimasukan yang berupa dookumen-dokumen dasar. Komponen input yaitu seperti penerimaan kas dari pajak yang dibayarkan dan pembelanjaan oleh pemerintahan daerah.
Komponen proses
Komponen dalam sistem yang melakukan pengolahan input untuk mendapatkan hasil yang dibutuhkan. Komponen proses yaitu seperti aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah yang akan memproses data yang telah dimasukan dan menghasilkan keluaran.
Komponen output
Komponen hasil pengoperasian dalam suatu sistem, sistem pengambilan keputusan. Komponen poutput yaitu seperti Buku Kas Umum yang menjelaskan keseluruhan data yang dinput menjadi satu dan digolongkan setiap data tersebut.
Komponen kendala
Komponen yang berisiko aturan atau batas – batas yang berlaku. Akan membuat tujuan menjadi lebih bermanfaat. Adanya suatu kendala atau batasan yang jelas, akan mampu mengidentifikasiapa yang harus diantisipasikan dalam mencapai tujuan sistem. Dalam aplikasi ini terdapat kendala tidak balance dalam mengh
Komponen kontrol
Komponen pengawas dan pelaksanaan proses pencapaian tujuan. Kontrol ini dapat berupa kontrol pemasukan input, pengeluaran data, pengoperasian, dll. Seperti mencegah terjadi tindakan korupsi.
Dalam kegiatan sistem informasi pada dasarnya terbentuk melalui suatu kelompok kegiatan operasi yang tetap:
  • Mengumpulkan data;
  • Mengelompokkan data;
  • Menghitung;
  • Menganalisa; dan
  • Menyajikan laporan.
Tidak selalu operasi tersebut dapat dipisah-pisahkan tetapi dapat juga dilakukan bersama-sama atau bahkan terdapat kegiatan tertentu yang tidak dilakukan atau dilompati.
Mengumpulkan data
Kagiatan awal dari pelaksanaan kerja suatu sistem informasi yang sangat penting fungsinya. Terkadang dalam mengumpulkan data tersebut terdapat ketidak telitian walaupun sudah menggunakan rumusan untuk menghitung dan menganalisa dengan tepat. Secara umum data-data yang dikumpulkan haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
  • Tingkat ketelitian tinggi;
  • Dimasukan pada waktunya;
  • Dalam jumlah yang tepat, karena jika terlalu banyak dapat mengacaukan; dan
  • Dalam jenis yang berhubungan dengan kebutuhan.
Kegiatan pengumpulan data untuk komputerisasi dapat terdiri dari kegiatan:
  • Mengumpulkan data secara periodik dan menyiapkannya agar siap untuk dimasukkan
  • Memasukan data ke komputer (data entry)
  • Pengecekan data pada komputer sebagai tahapan yang penting untuk memastikan keabsahan data.
dalam memakai aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah ini membutuhkan dokumen atau data untuk mendukung atau menunjang kerja aplikasi ini dengan baik. Dokumen atau data tersebut yaitu:
  • Faktur Pajak;
  • Surat Perintah Membayar;
  • Kwitansi;
  • Surat Perintah Pencairan Dana, dan sebagainya
Sasaran
Sasaran dalam aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) dalam membantu tugas pemerintah yaitu agar terjadinya keseimbangan dalam penggunaan anggaran negara.
Tujuan
Dan aplikasi ini memiliki tujuan yaitu untuk merealisasi anggaran negara yang diperlukan pada tahun yang bersangkutan. Pemerintah menyelenggarakan SIPKD secara nasional dengan tujuan:
  • merumuskan kebijakan dan pengendalian fiskal nasional;
  • menyajikan informasi keuangan daerah secara nasional;
  • merumuskan kebijakan keuangan daerah, seperti Dana Perimbangan, Pinjaman Daerah, dan Pengendalian defisit anggaran; dan
  • melakukan pemantauan, pengendalian dan evaluasi pendanaan Desentralisasi, Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan, Pinjaman Daerah, dan defisit anggaran daerah.
Langkah Menginput Data transaksi hingga menghasilkan outpu dari aplikasi SIPKD
-          Perencanaan  / Anggaran
Perencanaan dalam membantu tugas negara, sudah ditetapkan sesuai Undang – Undang dalam Daftar Isisan Pengelolaan Anggaran untuk dilaksanakan oleh yang memiliki tanggung jawab.
-          Pelaksanaan
Pemilik tanggung jawab dapat melaksanakan tugasnya dengan tata tertib yang telah ditetapkan menurut undang-undang dengan didukung bukti transaksi.
-          Inputan
Inputan dalam aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah adalah bukti transaksi. Berikut langkah memasukan data ke da;am aplikasi SIPKD :

  •  Dalam aplikasi SIPKD ada beberapa modul yaitu :
1.      Penatausahaan Penerimaan
2.      Penatausahaan Pengeluaran
3.      Penatausahaan BUD
Namun, kami hanya akan membahas salah satu diantara modul tersebut yaitu Penatausahaan Pengeluaran dan kami mengambil contoh tentang belanja langsung.


  •  Setelah diterbitkannya bukti transaksi, maka bukti transaksi tersebut diinput ke aplikasi SIPKD dengan mengklik Penatausahaan Pengeluaran lalu pilih belanja.
  • Kemudian akan tampil sebagai berikut 


  • Lalu klik tambah dan isi data yang diperlukan lalu klik simpan


-          Proses
Walaupun dalam langkah penginputan telah terjadi penyimpanan data namun langkah tersebut belum dapat memberikan output hanya menyimpan. Oleh karena itu,  ada langkah yang memerlukan langkah proses untuk menghasilkan output yaitu :
  • Setelah mengklik simpan maka akan muncul gambar 
  • Untuk dapat melihat Program Kegiatan yang sudah diinput maka langkah selanjutnya adalah mengklik pada salah satu no BPK lalu akan tampil sebagai berikut :

  •       Klik tambah lalu save



-          Output
Setelah data diinput dan diklarifikasi bahwa data tersebut benar, maka untuk melihat outputnya dengan cara berikut ini :
Ø  Klik Penatausahaan Pengeluaran lalu klik BKU Bendahara Pengeluaran dan klik persetujuan lalu klik Belanja Langsung
Ø  Maka akan menampilkan gambar berikut ini:

Diatas merupakan penjelasan salah satu aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah yang dapat mempermudahkan pekerjaan Pemerintah Daerah. Maaf jika terdapata kesalahan dan maaf jika terdapat kesamaan penulisan pada blog lain sebab penulisan ini adalah tugas kelompok yang diberikan oleh dosen. Untuk menyempurnakan penulisan, kami harap pembaca dapat memberikan komentar. Kami ucapkan terimakasih .


Referensi :

Kusumo, Tjipto. 1988. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT Elex Media Komputerindo
Undang-undang Pemendegri no.13 tahun 2006 mengenai Modul Pelaksana APBD - SIPKD

Nama Kelompok :

  •      Herlinna Sectio Irine
  •      Novianti Nurlaila
  •      Novita Oki P




Selasa, 11 November 2014

ELEMEN - ELEMEN SISTEM



Pengertian sistem
Sistem adalah bagian – bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item – item penggerak. 

Elemen dalam sistem


  •  Objek adalah dapat berupa  bagian, elemen, ataupun variabel, ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya tergantung pada sifat sistem tersebut.

  •  Atribut adalah menetukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.

  • Hubungan internal adalah diantara objek – objek di dalamnya.

  •  Lingkungan adalah tempat dimana sistem berbeda.

Elemen sistem 

Ada beberpa elemen yang membentuk sistem, seperti:

  • Tujuan


Setip sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi promotivasi yanng mengarahkan sistem. Tanpa tujuan sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.

  • Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya enjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal – hal yeng berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh bahan masuk yang bewujud adalah informasi (misalnya jasa permintaan pelanggan)

  •  Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan atau keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal – hal yang tidak berguna, mialnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, prosos dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedaan pasien.

  • Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

  • Batas

Batas (boundary) adalah pemisah antara sistem dan darah diluar sistem (lingkungan). Batas sistem menetukn konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem.
·         Mekanisme pengendalian dan umpan balik
Mekanisme pengendalian ( control machinism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback) yang dicuplik keluaran.

  • Lingkungan

Lingkunagan adalah segla sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.

  Karakteristik sistem

Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen – komponen, batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolahan dan sasaran.

a.       Komponen
-          Komponen input
Komponen mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan diamsukkan, yang dapat berupa dokumen – dokumen dasar.
-          Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang akan memanipulasi data dan data tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang di inginkan.
-          Komponen output
Hasi dari sistem informasi adalah keluarna yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pmakai sistem.
-          Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
-          Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi. Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung data base atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untukmemperlancar dan mempermudah kerja dari sitem informasi.
-          Komponen software
data yang diambil dari hardware untuk mengolah, menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
-          Komponen basis data
Basis data (data base) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanan. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS ( Data Base Management Syste ).
-          Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, air, debu, kecurangan – kecurangan, kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisian, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendlaian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal – hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan – kesalahan dapat langsung cepat diatasi.




b.      Boundary ( batasan sistem )
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan di luarnya. Batas sistem ini kemungkinan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan runga lingkup dari sistem tersebut.



http://jaka-pramana.blogspot.com/2013/06/pengertian-sistem-menurut-para-ahli.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem