selamat pagii... saya akan menjelaskan struktur data tentang jenis jenis data...
pertama tama saya akan menjelaskan apa itu struktur, struktur data, dan data itu sendiri...
struktur itu adalah sekumpulan variabel yang masing masing dapat berbeda tipe dan dikelompokan dalam satu nama (menurut pascal, struktur juga dikenal sebagai record), struktur mampu membantu mengatur data data yag rumit,khusunya dalam program yang besar.
data adalah representasi dari fakta dunia nyata, maksudnya itu fakta atau keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau di representasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol.
sedangkan struktur data itu sendiri merupakan cara menyimpan atau mempresentasikan data didalam komputer agar bisa dipakai secara efisien.
JENIS DATA
1. simple data type (jenis data sederhana)
a. numerik, yang terdiri dari
- numerik iinteger (bilangan bulat)
- numerik riil (bilangan riil)
b. karakter, terdiri dari :
- alfabet : a....z, A....Z
- angka : 0...9
- simbol khusus : + ? ' ! [] {}... dll
c. boolean (logika) terdiri dari :
- false
- true
BEBERAPA STRUKTUR DATA
1. array (larik) adalah set item data yang disusun secara baik menjadi rangkaian dan di acu atau ditunjuk oleh satu indifier
contohnya : nilai : ( 56 42 89 65 48 )
2. record
3. list
4. tree
DEKLARASI DATA
deklarasi data adalah jenis data konstanta dan variabel harus didefinisikan dalam suatu program sehingga operasin yang tepat dapat dijalankan pada nilai data dan jumlah ruang penyimpanan yang tepat bisa ditentukan
PEMETAAN DAN STORAGE
Komputer merepresentasikan data dalam bentuk biner, karena setiap bit data
dalam komputer hanya dapat menyimpan dua macam keadaan, yaitu voltase
tinggi dan voltase rendah. Perbedaan voltase tersebut mewakili nilai TRUE dan
FALSE, atau bit ‘1’ dan ‘0’
dalam komputer hanya dapat menyimpan dua macam keadaan, yaitu voltase
tinggi dan voltase rendah. Perbedaan voltase tersebut mewakili nilai TRUE dan
FALSE, atau bit ‘1’ dan ‘0’
Representasi Karakter dan String
Ada beberapa aturan yang digunakan untuk menyatakan karakter dalam
storage. Diantaranya adalah :
1. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
EBCDIC adalah suatu sistem peng-kode-an (mapping) yang menggunakan 8
binary digit (bit) untuk menyatakan suatu karakter dalam alfabet.
( 1 karakter = 8 bit )
Dalam 8 bit terdapat 28 (256) kemungkinan karakter yang dapat dibentuk.
2. ASCII ( American Standard Code For Information Interchange)
ASCII adalah cara peng-kode-an yang menggunakan 7 bit untuk menyatakan
suatu karakter dalam alfabet.
( 1 karakter = 7 bit). Dalam 7 bit terdapat 27 (128) kemungkinan karakter yang
dapat dibentuk, separuh dari yang dimiliki EBCDIC.
3. BCD ( Binary Coded Decimal )
BCD ini menggunakan 4 bit untuk setiap karakternya.
4. PACKED DECIMAL
Packed Decimal umumnya digunakan untuk karakter berjenis data numerik
dengan cara penyimpanannya menggunakan 2 digit setiap 8 bit. Pada 8 bit terakhir disimpan selain digit derajat terendah, juga tanda dari bilangan
tersebut (positif atau negatif).
Berikut ini perbandingan kode EBCDIC, ASCII dan PACKEDDECIMAL
untuk menyatakan +903.
9 0 3 +
EBCDIC : 11111001 11110000 11110011 01001110
ASCII : 0111001 0110000 0110011 0101011
PACKED DECIMAL : 10010000 00111100
5. Unicode
Unicode menggunakan 16 bit untuk merepresentasikan karakter. Dengan
demikian, banyaknya karakter yang dapat direpresentasikan adalah 216 atau
65.536 karakter.
Keunggulan Unicode dari ASCII adalah kemampuannya untuk menyimpan
simbol / karakter yang jauh lebih besar. Himpunan 256 karakter pertama dari
Unicode merupakan pemetaan karakter ASCII 8 bit, sehingga Unicode tetap
kompatibel dengan ASCII. Selain merepresentasikan seluruh karakter ASCII,
Unicode dapat merepresentasikan juga berbagai macam simbol diluar ASCII,
seperti huruf Arab, Kanji, Hiragana, Katakana, dan lain-lain.
ORGANISASI LOGIK DAN FISIK DARI STRUKTUR DATA
Memori komputer dapat
kita bayangkan terdiri atas barisan atau untai sel-sel (masingmasing)
sel berisi satu binary digit atau bit) dengan alamatnya sekaligus.
Setiap untai dirangkai dari sejumlah bit yang ditentukan jumlahnya dalam
satu untai oleh modelkomputer tertentu.
Struktur data terdiri dari satuan data sederhana yang cocok untuk program yang
memakainya. Hubungan antara satuan data tersebut membentuk salah satu ciri dari
struktur yang bersangkutan. Jika sebuah struktur data langsung tersedia dalam bahasa
pemrograman (misalnya array terdapat di dalam FORTRAN), maka struktur data
tersebut langsung dapat dipakai. Jika struktur tersebut tidak tersedia, maka pemrogram
harus membuatnya terlebih dahulu dari tipe data yang tersedia. Berhubung struktur
data tersebut harus dimasukkan ke dalam memori berupa untai bit, maka setiap
struktur diberi ciri oleh organisasi logikal (perlu ada hubungan antar komponen
sewaktu diaplikasikan), dan oleh organisasi fisikal (penempatan dalam memori).
Jika satuan data sederhana dapat membentuk sebuah struktur yang lebih hemat
dalam memori, maka struktur data tersebut disatukan: beberapa satuan data
ditempatkan sebagai satu untai. Struktur tersebut tidak dapat langsung ditujukan
kepada sebuah alamat (yang bisa hanyalah sebuah untai atau byte); untuk itu haruslah
diusahakan melalui proses pemrograman.
Jika menggunakan penyajian secara sekuensial, maka komponen struktur data
ditempatkan ke dalam lokasi memori secara berurutan. Hubungan antara komponenkomponentersebut tidak nampak dari proses mereka.
Contoh 1.3
Sebuah himpunan data logikal (masing-masing sepanjang 1 bit) dapat dijadikan untai
16 bit memakai 16 elemen himpunan ke dalam satu untai. Dua cara utama untuk
menempatkan memori terdapat di dalam struktur tingkat tinggi seperti daftar.
Cara lain adalah penyajian secara berkait, atau linked. Di sini setiap komponen
dari struktur data dilengkapi dengan satu atau beberapa satuan data tambahan, yang
diper-gunakan untuk melakukan hubungannya dengan komponen yang ada di
sekelilingnya. Satuan data tambahan seperti itu disebut pointer atau link atau penuding
yang berisikan alamat memori dari satuan data lain di dalam struktur data.
Dengan adanya pointer tersebut, akan terjalin relasi antar komponen dalam struktur data
tersebut.
Jika kita memakai sistem penyajian berkait, maka jumlah memori yang tersedia
bagi struktur data, dibagi menjadi dua bagian. Satu bagian menampung struktur
yang ada tersebut, sedangkan bagian yang lain (disebut ruang yang tersedia),
merupakan tempat cadangan, untuk menampung komponen yang masih “kosong.’’
Jika diperlukan sebuah ruang untuk menempatkan komponen baru, maka akan
diambilkan dari ruang cadangan tersebut.
Jika suatu komponen tidak dibutuhkan lagi, maka ruang dikembalikan kepada tempat
cadangan yang bersangkutan. Ada kalanya juga terjadi bahwa komponen yang tidak
dibutuhkan lagi dikumpulkan secara periodik untuk dikembalikan ke tempat cadangan.
Struktur data terdiri dari satuan data sederhana yang cocok untuk program yang
memakainya. Hubungan antara satuan data tersebut membentuk salah satu ciri dari
struktur yang bersangkutan. Jika sebuah struktur data langsung tersedia dalam bahasa
pemrograman (misalnya array terdapat di dalam FORTRAN), maka struktur data
tersebut langsung dapat dipakai. Jika struktur tersebut tidak tersedia, maka pemrogram
harus membuatnya terlebih dahulu dari tipe data yang tersedia. Berhubung struktur
data tersebut harus dimasukkan ke dalam memori berupa untai bit, maka setiap
struktur diberi ciri oleh organisasi logikal (perlu ada hubungan antar komponen
sewaktu diaplikasikan), dan oleh organisasi fisikal (penempatan dalam memori).
Jika satuan data sederhana dapat membentuk sebuah struktur yang lebih hemat
dalam memori, maka struktur data tersebut disatukan: beberapa satuan data
ditempatkan sebagai satu untai. Struktur tersebut tidak dapat langsung ditujukan
kepada sebuah alamat (yang bisa hanyalah sebuah untai atau byte); untuk itu haruslah
diusahakan melalui proses pemrograman.
Jika menggunakan penyajian secara sekuensial, maka komponen struktur data
ditempatkan ke dalam lokasi memori secara berurutan. Hubungan antara komponenkomponentersebut tidak nampak dari proses mereka.
Contoh 1.3
Sebuah himpunan data logikal (masing-masing sepanjang 1 bit) dapat dijadikan untai
16 bit memakai 16 elemen himpunan ke dalam satu untai. Dua cara utama untuk
menempatkan memori terdapat di dalam struktur tingkat tinggi seperti daftar.
Cara lain adalah penyajian secara berkait, atau linked. Di sini setiap komponen
dari struktur data dilengkapi dengan satu atau beberapa satuan data tambahan, yang
diper-gunakan untuk melakukan hubungannya dengan komponen yang ada di
sekelilingnya. Satuan data tambahan seperti itu disebut pointer atau link atau penuding
yang berisikan alamat memori dari satuan data lain di dalam struktur data.
Dengan adanya pointer tersebut, akan terjalin relasi antar komponen dalam struktur data
tersebut.
Jika kita memakai sistem penyajian berkait, maka jumlah memori yang tersedia
bagi struktur data, dibagi menjadi dua bagian. Satu bagian menampung struktur
yang ada tersebut, sedangkan bagian yang lain (disebut ruang yang tersedia),
merupakan tempat cadangan, untuk menampung komponen yang masih “kosong.’’
Jika diperlukan sebuah ruang untuk menempatkan komponen baru, maka akan
diambilkan dari ruang cadangan tersebut.
Jika suatu komponen tidak dibutuhkan lagi, maka ruang dikembalikan kepada tempat
cadangan yang bersangkutan. Ada kalanya juga terjadi bahwa komponen yang tidak
dibutuhkan lagi dikumpulkan secara periodik untuk dikembalikan ke tempat cadangan.
referensi :
maranugraha.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../Struktur+Data+1.pdf
http://nonitriana.blogspot.com/2010/02/pemetaan-ke-storage-karakter-dan-string.html